Buku
Tiga Venus dan Tentang Seni Yang Enggan Selesai
Tulisan ini merupakan analisis atas saya dan Tiga Venus (1974). salah satu lukisan Sudjojono yang tampak anomali di antara lukisan - lukisan lainnya. Baik secara tematik maupun estetik. Lukisan ini muncul di tengah polemik " sni kontemporer" yang marak pada era 1970an di Indonesia. Ada dua temuan dalam analisis lukisan tersebut pertama, Saya dan Tiga Venus merupakan pernyataan politis Sudjojono terhadap seni lukis Indonesia, Kedua melalui paradigma estetika fenomennologis yang diangkat dari pemikiran Gilles Deleuze, Jean Francois Lyotard dan Jean Luc Nancy ditemukan bahwa Saya dan Tiga Venus menawarkan pembacaan baru terhadap realisme jiwa ketok dan istilah kontemporer itu sendiri , yaitu pengalaman ngetok, semacam kekinian yang selalau hadir.
19-9953 | 701 Yan T | Filsafat, Sejarah dan Teori Seni (Filsafat, Sejarah dan Teori Seni) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain