Buku
Jejak - Jejak Tradisi Bahasa Rupa Indonesia Lama
Heregenitas budaya masyarakat yang tersebar di Nusantara melahirkan keragaman kesenian yang dihasilkan bangsa Indonesia sejak masa pertumbuhan kebudayaan pra sejarah yang berlanjut pada zaman keberadaan yang bernafaskan agama Hindu,Budha, dan Islam. Perkembangan yang diawali oleh temuan temuan keanekaragaman karya seni rupa berlandaskan kebutuhan dan pandangan hidup masyarakat prasejarah yang berlanjut dan diakhiri oleh temuan keanekaragaman ungkapan seni rupa yangmerujuk pada pandangan hidup sinkretis Hindu, Budha dan Islam maka peta perkembangan Indonesia lama meliputi wilayah yang di satu sisi masih mempertahankan tradisi asli dan tradisi seni baru hasil transformaasi budaya disisi lain sessui dengan tahapan proses akulturasi.
Dalam proses akulturasi tersebut, kesinambungan tradisi menghasilkan trans - formasi karya cipta seni dalam kebudayaan Indonesia Hindu mauapun kebudayaan islam yang didukung oleh kuatnya kesadaran akan tradisilam. Kunci keberhasilan dari seni rupa baru dari tahap-tahap perkembangan menuju tingkat klasik ialah bagaimana nilai- nilai tradisi lama menyelaraskan diri dan mengubah kaidah - kaidah seniasing secara teknis dan estetis sesui dengan kebutuhan baru. Dalam hal ini ternyata kearifan para perupa dan pendukung budaya masa lampau mampu merumuskan startegi perkembangan nilai nilai tradisi lama berdasarkan visi dan tujuan dari pembaruan. Ini berarti karya karya cipta seni baru yang disebut sebagai hasil local genius mencerminkan kemandirian generasi pencipta masa itu yang mampu mengukur jatidiri dalam menemukan bahasa rupa baru. Jati diri yang nilai dari kesadaran yang mapu tampil sebagi daya perekat dalam menjalin keragaman dalam kesatuan bahasa seni rupa lama.Keragaman dalam kesatuan itulah yang diharapkan dapat dimak dan dihayati melalui pembahasan karya - karya seni rupa setiap kurun waktu
10-628 | 701 Yud J | Filsafat, Sejarah dan Teori Seni (Buku Filsafat, Sejarah dan Teori Seni) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain