Buku
Mayor Jantje: Kisah Tuan Tanah Batavia Abad Ke-19
Kisah nyata tragedi Mayor Jantje de rijkste grondeigenaar van Java (pemilik tanah terkaya di Jawa) abad ke-19. Ia hidup penuh kemewahan dan kesenangan di vilanya yang tersohor di Citrap. Sebagai penggila pesta, ia menjamu tamu-tamunya, Indo maupun Eropa, dengan pesta extravaganza saban Sabtu malam: makan dan dansa diiringi alunan lagu orkes budaknya yang kemudian sohor sebagai tanjidor. Semua itu bisa dilakukan berkat sarang-sarang burung walet di Klapanoenggal, sumber hartanya yang tak pernah kering. Namun, semua keindahan dan kesenangan itu segera meninggalkan sang Mayor begitu istri keduanya meninggal. Rentetan masalah menderanya: konflik dengan anaknya, pencarian cintanya pada seorang gadis muda, hingga perginya tamu-tamu di Citrap. Begitulah, sang Mayor yang senang hidup dalam keramaian harus rela meninggal dalam kesepian. Sebuah buku historis yang bukan saja berhasil menguak kisah keluarga Michiels, keturunan mardijker (bekas budak yang telah dibebaskan) di Batavia, tetapi juga menghanyutkan perasaan sebab ditulis dengan narasi sastra yang menyentuh.
13-2408 | 902 Jan C | Geografi dan Sejarah (Buku Teks) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain