Buku
Teori budaya kontemporer : penjelajahan tanda & makna
Ada dua ‘semangat zaman’ (Zeitgeist) yang membangun cultural studies sebagai sebuah kecenderungan pemikiran, yaitu modernisme dan posmodernisme. Pada fase modern, cultural studies akrab dengan isu-isu budaya populer, budaya massa, industrialisasi, media massa, komodifikasi, struktur budaya, kode budaya, ideologi, subjek, hegemoni, struktur kelas, demokrasi dan sebagainya. Sementara pada fase posmodern, cultural studies menggeser arah kemudinya pada isu-isu yang menjadi materi subjek (subject matter) gerakan posmodernisme itu sendiri, yakni isu-isu genesis, perubahan, produktivitas tanda, permainan bebas tanda, permainan bebas interpretasi, relativitas pengetahuan, mesin hasrat (desiring machine), ketaksadaran (unconsciousness), ekonomi libido, heterogenitas, skizofrenia, nomadisme, simulasi, hiperrealitas, relasi pengetahuan dan kekuasaan (genealogi), teori wacana (discourse), pengetahuan lokal, dan etnisitas. Buku ini mencoba menbedah isu-isu cultural studies pada babakannya yang paling kontemporer (fase posmodern) dengan tetap menyajikan secara deskriptis silsilah fase modern yang, dengannya, kebudayaan kontemporer menautkan jangkar historisnya.
21-10880 | 701 Pil T | Filsafat, Sejarah dan Teori Seni (Filsafat, Sejarah dan Teori Seni) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain