Majalah dan Terbitan Berkala
Gong 26/2001: Gamelan Saronen dan Pesona Sapi Madura
Gamelan saronen yang dianggap cukup tua sejarahnya sering dipakai untuk mengiringi upacara nyekar bhuju (kuburan keramat), cahhe atau dammong (upacara meminta hujan). Belum lagi untuk mengiringi upacara-upacara perkawinan, sunatan, mesa sape (melepas sapi), nga bhunga (perminataan sarana penyenang), dan sebagainya. Di sisi lain, Madura juga dikenal dengan sapinya. Sapi di sana bukan sekadar diambil dagingnya, lantaran lomba pacuan sapi atau dikenal sebagai karapan sapi dan sape sono (kontes sapi hias) merupakan sisi gemerlap dari sebuah sistem pemeliharaan binatang tradisional yang telah terbentuk selama berabad-abad dari lingkungan ekologi dan kebudayaan Madura yang khusus.
23-11827 | 705 G 26/2001 | Majalah, Jurnal dan Terbitan Berkala (Majalah dan Terbitan Berkala) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain