Buku
Menguak misteri sejarah
Bahwasannya tidak ada yang benar-benar bisa memastikan kebenaran sejarah. Bahkan sekarang banyak orang memandang sebelah mata pada sejarah yang dianggapnya hanya sebagai pengetahuan belaka, bukan sebagai ilmu. Namun, paling tidak dapat diingat dan bahkan dicatat bahwa sejarah adalah sebuah topik ilmu pengetahuan yang sungguh sangat menarik.
Kita tentu ingat pada Michael H. Hart yang menulis buku sangat kontroversial Seratus Tokoh Paling Berpengaruh dalam Sejarah. Penulisan sejarah yang tentu patut diacungi jempol karena sangat berani tidak hanya memilih siapa saja yang menurutnya paling berpengaruh sepanjang sejarah, tetapi juga menyusun peringkat berdasarkan seberapa pentingnya mereka.
Adapun yang dilakukan Asvi Warman Adam, pakar sejarah kita, dalam bukunya berjudul Menguak Misteri Sejarah. Ia semata-mata sedang menguak sejarah lebih jeli. Dalam buku ini ia memaparkan penafsiran alternatif terhadap beberapa fakta sejarah yang berbeda, bahkan berlawanan dengan tafsir resmi rezim yang dulu sangat berkuasa pada jaman Orde Baru.
Apakah benar sejarah dapat menyisakan misteri? Apakah kaÂÂrena dimanipulasi penguasa ataukah memang datanya yang belum lengkap? Penulis buku ini menguak secara obyektif misteri-misteri sejarah yang selama ini belum diungkapkan pada buku yang lain, sehingga misteri tersebut diharapkan mendapat titik terang.
Buku ini menawarkan kita di antaranya alternatif penjelasan terhadap kasus makam Tan Malaka, di mana sebenarnya makam pahlawan nasional Tan MaÂÂlaka? Benarkah semasa hidupnya ia dijuluki “jago mengÂÂhilangâ€Â?
Kemudian, apakah benar R.A. Kartini dapat dianggap sebagai peÂÂrintis kebangkitan nasional lebih awal dari Budi Utomo? Menyimak tahun kelahiran R.A. Kartini adalah tahun 1879, itu memang berarti jauh sebelum Budi Utomo didirikan, yaitu tahun 1908.
Selama ini sejarah kita mencatat bahwa Budi Utomo yang didirikan oleh Tjipto, Wahidin Sudiro Husodo dan Sutomo, itu merupakan organisasi Indonesia pertama, juga kelahirannya diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Yang lebih membuat kita sangat penasaran tentu mengenai siapa sebenarnya peneÂÂmu lambang negara Garuda Pancasila? Kalau memang benar-benar ingin tahu bacalah buku ini baik-baik, dan kemudian lihatlah misteri apa saja yang terungkap dalam buku ini!
Apakah MohamÂÂmad Yamin merupakan sejarawan terbesar Indonesia dalam menanamkan nasionalisme? Kita tentu tahu kalau dia yang menyebut Indonesia merdeka sebagai “Imperium Nusantara III†setelah Sriwijaya dan Majapahit.
Meski kemudian banyak orang yang mengecamnya dan menyebut dirinya sedang memproduksi mitos. Dia memang adalah penggali sejarah sekaligus pelaku sejarah. Pakar sejarah Taufik Abdullah yang menempatkannya sebagai seorang sejarawan terbesar abad ini.
Betulkah peristiwa G30S merupakan masalah intern Kodam Diponegoro dengan Letkol Untung? Apakah itu hanya sebuah permainan intrik-intrik politik antara Intel Kodam Diponegoro dengan Letkol Untung sebelum pecah usaha kudeta berdarah terhadap Presiden Sukarno?
Membaca buku ini, kita dapat menguak kisah-kisah heboh tentang kehidupan dan perjuangan para pahlawan nasional, polisi jujur Hoegeng, Prabowo Subianto, Sukarno, Jenderal Sudirman, John Lie, Ang Yan Goan, dan lain-lain.
20-102732 | 759 Ada M | Geografi dan Sejarah (Geografi dan Sejarah) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain