Buku
Sesudah Aktivisme, Sepilihan Naskah Seni Rupa 1994-2015
Sesudah Aktivisme
Sepilihan Esai Seni Rupa
1994 – 2015
Buku ini merupakan kumpulan esai esai kuratorial yang menampilkan kekayaan berpikir Enin Supriyanto:
1.Memikirkan kesejarahan (seni rupa) seperti dalam Belajar dari feminisme; Tak perlu mencetak dengan darah; Yang terus Putus dan retak;Ibu Seni Rupa Modern Indonesia?;Ihwal Kritik Seni Rupa Yang Berwibawa.
2.Reflektif terhadap ranah seni Rupa secara besar berikut beserta infrastrukturnya seperti dalam lorong – lorong Alternatif;Mencari jejak,Mencari Pijakan,Mencari Ruang; Mencari Jejak, Mencari Pijakan:Bulutangkis, Seni Rupa, dan Fisika;Omong - Omong Soal Pembangunan Kesenian...; boom! Belasan Tahun Kemudian.
3.Menjadi pengamat sekaligus pencatat perkembangan senirupa Indonesia dalam perspektif seorang kurator seperti dalam Seratus Tahun untuk atau Satu atau Dua Wacana; Reformasi, Perubahan dan Peralihan; Bingkai Waktu (Catatan tentang Masa Lalu, Sejarah, dan Seni Rupa Indonesia); Menjadi Kontemporer, Menjadi Global.
Dari sejumlah naskah praktik kekuratorannya bisa mengenali latar belakang apa saja kerja kekuratoran Mas Enin dijalankan dan bagaimana manifestasinya dalam bentuk esai kuratorial
16-5245 | 701 Sup S | Filsafat, Sejarah dan Teori Seni (Buku Filsafat, Sejarah dan Teori Seni) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain